Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Pengertian dan Contoh Kapilaritas Batang

Pengertian kapilaritas Dalam ilmu fisika kapilaritas dapat diartikan sebagai gejala naiknya zat cair melalui celah sempit atau pipa rambut. Celah sempit atau pipa rambut ini disebut sebagai pipa kapiler. kapilaritas sendiri disebabkan oleh adanya gaya adhesi & gaya kohesi antara zat cair dengan dinding pipa kapiler sehingga jika pembuluh kaca masuk ke dalam zat cair yang menyebabkan permukanan zat cair menjadi tidak rata atau tidak sama. Pengaruh gaya adesi dan kohesi terhadap kapilaritas Zat cair akan naik ke dalam pipa kapiler jika zat cair membasahi tabung, yaitu pada saat gaya adhesi zat cair lebih besar dari pada gaya kohesi. Hal ini dikarenakan gaya tegangan permukaan sepanjang dinding tabung bekerja ke arah atas. Ketinggian maksimum terjadi pada saat gaya tegangan permukaan setara atau sama dengan berat zat cair yang berada dalam pipa kapiler. Permukaan zat cair akan turun jika zat cair tidak membasahi tabung, yakni pada saat gaya kohesi lebih besar daripada ga

Pemanfaatan Tekanan Gas

Manfaat Tekanan Udara Dalam kehidupan sehari-hari,  tekanan udara  dapat dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan, di antaranya sebagai berikut. 1) Penggunaan alat penyedot minuman. Alat ini bekerja karena tekanan udara dalam mulut lebih rendah dibanding tekanan udara luar yang menekan minuman, akibatnya minuman dapat naik ke mulut. 2) Pembuatan lubang pada kaleng susu kental dibuat lebih dari satu. Hal ini bertujuan agar saat mengeluarkan susu kental dari kaleng, udara luar akan ikut mendesak susu kental sehingga susu mudah dikeluarkan. Gambar: Pembuatan Lubang Kaleng Susu 3) Pengisap udara dari karet. Pengisap udara dari karet umumnya digunakan untuk menggantungkan sikat gigi, sabun, pakaian, dan boneka. 4) Kompresor. Kompresor dapat digunakan untuk memompa ban karena tekanan udara dalam kompresor lebih besar daripada tekanan udara dalam ban. sumber :  http://www.guruipa.com/2016/02/manfaat-tekanan-udara-dalam-kehidupan-sehari-hari.html#

Jenis-Jenis Manometer

a. Manometer raksa terbuka Manometer raksa terbuka digunakan untuk mengukur tekanan udara di ruang tertutup yang tekanannya rendah. Besar tekanan gas dalam ruang tertutup dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.   P = (B + Δh) cmHg Keterangan : P = tekanan gas dalam ruang tertutup (Pa atau N/m 2 ) B = sikap barometer (cm Hg) Δh = selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm) b. Manometer raksa tertutup Manometer raksa tertutup terbuat dari tabung kaca berbentuk U yang salah satu ujungnya tertutup sehingga di bagian bawah ujung yang tertutup ini terbentuk ruang hampa. Dengan menghubungkan ujung yang lain pada ruang tertutup yang berisi gas maka tekanan gas dalam ruang itu dapat diketahui. Besarnya tekanan gas yang diukur adalah   P = ((l 1 :l 2 ) x B + Δh) cmHg Keterangan : P = tekanan gas yang diukur (cmHg) l 1  = panjang udara tertutup mula-mula (cm) l 2  = panjang udara tertutup setelah pipa dihubun kan (cm) B = tekanan udara tertutup mula-mula (cmHg)